Fungsi dari UMKM Dalam Perekonomian Negara

UMKM atau kepanjangan dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah mendapatkan perhatian khusus dari negara. Seperti yang kita ketahui, UMKM memiliki peran penting dalam memajukan perekonomian negara. Misalnya saja membuka lapangan pekerjaan baru, meningkatkan PDB, dan pemerataan ekonomi bagi masyarakat kecil.

Setiap hari pastinya kita sangat lekat dengan produk-produk yang diproduksi oleh pengusaha sektor UMKM. Seperti saat kita membeli sarapan di gerobak pinggir jalan, mencari kebutuhan pokok di warung sebelah rumah kita, hingga membeli produk-produk rumah tangga di e-commerce kesayangan kita. Terkadang pula kita mendapati pelaku-pelaku usaha UMKM secara langsung , yang merupakan orang terdekat kita misalnya keluarga,saudara, sahabat ataupun teman.

Banyaknya jenis usaha yang dilakukan oleh pengusaha di sektor UMKM ini, menjadikan UMKM sangat diperhitungkan bagi peningkatan perekonomian Indonesia. Selain itu pelaksanaan yang lebih fleksibel sekaligus dinamis, menjadikan UMKM tidak akan sepi peminat, justru akan selalu meningkat setiap tahunnya. Walaupun seperti yang kita tahu, secara pengelolaan usaha, pendapatan, hingga produktivitasnya bisa dibilang kecil, namun peranan pengusaha UMKM ini, menjadi kunci bagi pemerintah untuk meningkatkan perekonomian negara

Bappenas menyampaikan bahwa UMKM memiliki peran penting yang dapat meningkatkan perekonomian negara meliputi perluasaan kesempatan kerja serta penyerapan tenaga kerja, pembentukan produk domestik bruto (PDB), dan penyediaan jaring pengaman bagi masyarakat dengan pendapatan rendah untuk menjalankan kegiatan ekonomi produktif.

Sedangkan dikutip dari karya tulis Tulus Tambunan (2001), UMKM menjadi kunci bagi perekonomian sebuah negara, baik maju maupun berkembang. Dalam tulisan ilmiah tersebut menekankan pada peranan UMKM, yang lebih banyak menyerap tenaga kerja dibanding usaha besar. Selain itu UMKM juga memiliki banyak peran dalam pembentukan Produk Domestik Bruto (PDB) ketimbang dengan usaha besar. 

Dilansir dari Kompas, yang memberikan penjelasan umum mengenai peranan UMKM bagi perekonomian Indonesia, meliputi.

Sarana Meratakan Perekonomian

Wilayah indonesia yang luas dan merupakan negara kepulauan, pastinya membutuhkan usaha ekstra menuju kesejahteraan setiap pulaunya. Disini UMKM memiliki peran untuk meratakan perekonomian di berbagai pelosok Indonesia, sehingga mampu dijangkau oleh warga negara Indonesia. Sekarang ini UMKM yang berada di Indonesia mencapai jumlah 99,9% dari seluruh UMKM di Indonesia.

Sarana Mengurangi Kemiskinan

Ragamnya usaha yang dimiliki oleh individu pelaku usaha sektor UMKM, mampu membuka lowongan pekerjaan bagi masyarakat Indonesia. Penyerapan tenaga kerja yang tinggi, akan berlanjut pada ketersediaan lowongan pekerjaan dan menipisnya jumlah pengangguran di Indonesia.

Sarana Memberikan Devisa

Karakteristik negara kepulauan yang dimiliki Indonesia menjadi keuntungan bagi pelaku usaha UMKM. Dimana UMKM dapat menyumbang devisa negara. Sumber devisa ini meliputi ekspor barang dan jasa ke negara lain, serta kehadiran wisatawan asing yang berbelanja di dalam negeri. 

UMKM Bagi Perekonomian Indonesia

Meningkatnya jumlah UMKM di Indonesia dengan jenis yang beraneka ragam dari pelaku usaha mandiri ini, justru membawa angin segar bagi meningkatnya perekonomian negara, menuju ke arah yang lebih baik lagi. Dilansir pada data Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia, Sensus Ekonomi dari Badan Pusat Statistik tahun 2016 memberikan informasi, besarnya kontribusi UMKM bagi perekonomian Indonesia, meliputi:

  1. Menyerap hingga 89,2% dari total tenaga kerja
  2. Menyediakan 99% dari total lapangan pekerjaan
  3. Menyumbang 60,34 % dari total PDB nasional
  4. Menyumbang 14,17 % dari total ekspor
  5. Menyumbang 58,18 % dari total investasi.

Related Post