Cara Agar UKM Bertahan di Tengah Kondisi Pandemi yang Tak Kunjung Usai

Masa pandemi Covid-19 telah membawa dampak yang sangat besar bagi bisnis, termasuk UMKM. Bila menjadi pelaku usaha, Anda pasti tahu bagaimana rasanya terkena imbas dari krisis ekonomi yang tak kunjung usai. Bisnis UMKM memang ditantang habis-habisan, apakah sanggup bertahan dan menemukan peluang baru atau berakhir gulung tikar. Nah, bagaimanakah cara supaya dapat bertahan di kondisi tersebut?

Munculnya wabah virus Corona telah mencuri perhatian dunia. Apalagi diketahui telah muncul varian baru mutasi dari virus yang tingkat penularannya lebih cepat dan ganas. Bahkan WHO, organisasi kesehatan dunia secara resmi telah mengumumkan bahwa saat ini kita sedang menghadapi wabah global. Dampaknya sangat terasa pada berbagai lini kehidupan, termasuk para pebisnis kecil dan menengah.

Namun tidak perlu khawatir, karena ada beberapa cara mempertahankan bisnis usaha kecil menengah Anda di tengah pandemi Covid-19. Akan kami rangkum dalam pembahasan berikut.

1. Lakukan Inovasi Terhadap Produk

Salah satu strategi untuk bertahan di tengah pandemi adalah membuat inovasi produk berdasarkan kebutuhan. Misalnya, saat ini barang yang dibutuhkan oleh masyarakat adalah masker untuk melindungi diri dari penyebaran virus. Melihat peluang tersebut, banyak brand fashion banting setir menciptakan produk yang sedang ramai dicari masyarakat.

Bisnis masker terbilang fleksibel dan mudah dijalankan, hanya perlu menyesuaikan dengan standar medis dan desain yang disukai masyarakat saat ini. Jika Anda tertarik dengan peluang ini, Anda dapat bekerjasama dengan para penjahit yang bisa memproduksi masker selama pandemi.

2. Pastikan Cash Flow Tetap Sehat

Dalam berbisnis, cash flow atau arus kas menjadi unsur penting yang harus diperhatikan. Karena kemampuan suatu bisnis dalam mengelola uang tunai sangat berpengaruh terhadap optimal atau tidaknya hasil yang didapatkan. Untuk iut, penting untuk menjaga keseimbangakan arus kas Anda. Hidup matinya bisnis Anda akan ditentukan oleh pengelolaan arus kas.

3. Memaksimalkan Layanan Pengiriman

Hal terpenting yang harus ditingkatkan pelaku bisnis UMKM, terutama yang bergerak secara online adalah kualitas dari pelayanan pengiriman. Usahakan untuk melakukan pengiriman di hari yang sama agar pembeli dapat segera menerima produk atau barang yang dipesannya. Memaksimalkan penjualan dan layanan pengiriman ini dapat meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap bisnis Anda.

4. Memperhatikan Standar Kualitas Produk

 Agar produk dan layanan dapat bertahan, Anda dapat memanfaatkan momen dengan membuat paket ekonomis mengingat selama pandemi ada banyak toko yang tak dapat beroperasi. Cara jitu ini sudah diterapkan beberapa pengusaha, dan buktinya berhasil. Namun yang perlu diingat adalah Anda tidak menurunkan standar kualitas produk yang dijual meskipun dengan harga lebih murah.  Pastikan produk yang dikirim ada dalam kondisi baik sampai konsumen menerimanya.

5. Memangkas Anggaran Biaya

Rencana anggaran biaya dalam bisnis dapat diatur ulang. Misalnya, perlu dilakukan pemangkasan biaya terhadap beberapa pengeluaran atau budget sesuai dengan kas usaha saat ini. Langkah tersebut menjadi cara utama untuk mengevaluasi kinerja bisnis. Apakah dalam posisi rugi apakah sedang diuntungkan. Selain itu, pemilik usaha juga harus membuat rencana anggaran biaya untuk mengkalkulasikan seluruh anggaran dalam business plan selanjutnya.

Tanpa rencana yang jelas, tentu sulit bagi Anda mengetahui dan menentukan biaya modal yang dapat dikeluarkan untuk mencapai target pendapatan. Apalagi di saat ekonomi terpuruk karena pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai, Anda dan setiap pebisnis UMKM lainnya harus benar-benar jeli dalam melihat peluang dan mengambil keputusan yang tepat. Demi kelangsungan usaha, diperlukan strategi yang benar-benar matang terencana.

Untuk itu Anda perlu membuat pembukuan usaha yang rapi, dimana didalamnya tercatat semua transaksi keuangan, baik pengeluaran maupun pemasukan akan terdokumentasi dengan baik. Masalah pembukuan, Anda bisa mempekerjakan seorang akuntan ahli ataupun jasa yang handal di bidang tersebut. Pembukuan sangat penting untuk membantu Anda mengambil keputusan terhadap pemangkasan biaya secara tepat.

6. Perhatikan Jumlah Stok Barang

Virus corona semakin agresif menyebar dan membuat Anda ragu untuk datang langsung ke gudang usaha. Tidak perlu khawatir karena kini ada banyak solusi supaya Anda bisa memeriksa status persedian dari jarak jauh. Saat ini tersedia beberapa aplikasi yang menawarkan fitur program inventory. Fitur ini diketahui dapat membantu pengguna memonitor stok barang secara realtime tanpa harus datang langsung ke lokasi. Dengan menggunakannya, Anda bisa lebih muda mengawasi stok barang sekaligus terhindar dari penyebaran virus Covid-19.

7. Memonitor Transaksi

Aktivitas transaksi perbankan tidak dapat dihindari oleh para pelaku bisnis. Meskipun Anda ingin menghindari risiko terinfeksi virus Corona di ruang publik, hal ini tetap harus dilakukan. Untungnya sudah ada layanan transaksi via online yang bisa dimanfaatkan, sehingga mudah untuk mengawasi transaksi perbankan.

Itulah beberapa cara agar UMKM bertahan di tengah kondisi pandemi yang tak kunjung usai. Semoga informasi kami dapat menjadi petunjuk untuk bisnis Anda yang sedang dalam kesulitan. Mari sama-sama kita berdoa agar kondisi ekonomi bisa kembali normal.

Related Post