Banyak cara yang bisa ditempuh untuk menghasilkan uang terutama di masa pandemi ini. Kesulitan keuangan membuat kita harus lebih memutar otak untuk menyiasatinya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan budidaya ikan.
Banyak sekali jenis ikan yang bisa kita budidayakan. Dari ikan hias hingga ikan konsumsi. Setiap jenis ikan mempunyai tantangan, kesulitan dan juga kebutuhannya masing-masing. Banyak faktor yang harus kita pertimbangkan dalam memilih jenis ikan yang akan kita budidaya. Dari faktor air yang cukup krusial, ketersediaan pakan hingga pada besar lahan yang kita miliki untuk budidaya.
Apabila kita hanya memiliki lahan yang terbatas, salah satu ikan yang cukup mudah dibudidayakan adalah ikan lele. Si ikan berkumis ini adalah ikan yang terkenal kuat dan juga bisa dibudidayakan dalam ruang yang sempit dalam jumlah yang cukup besar dan intensif. Ikan ini juga cukup dikenal sebagai ikan yang cukup rakus dan tidak banyak memilih jenis pakan yang kita berikan. Semua bisa mereka lahap habis mulai dari pellet pabrikan hingga sisa-sisa dapur bahkan banyak juga yang membuat jamban diatas kolam walaupun itu sangat tidak disarankan karena faktor kehigienisan si ikan itu sendiri.
Untuk segera memulai budidaya lele, mari kita simak cara-cara berikut ini:
cara budidaya ikan lele di lahan terbatas dengan kolam terpal
- Mempersiapkan kolam terpal
Hal paling pertama yang harus kita lakukan adalah mempersiapkan kolam terpal yang akan kita gunakan. Pastikan kita menggunakan terpal dengan kualitas yang baik untuk menghasilkan kolam yang yang juga maksimal. Pemilihan terpal yang tidak tepat akan menjadikan kolam terpal kita banyak bermasalah dalam perjalanan budidaya yang dilakukan. Kita bisa membuat kolam terpal dengan metode kerangka bambu atau pipa maupun dengan lubang sesuai dengan ketersediaan lahan yang kita miliki. Selain itu kita juga bisa membeli kolam terpal yang sudah jadi dan kita tinggal mempersiapkan rangka penguatnya saja. Jangan lupa membilas kolam terpal yang sudah kita persiapkan untuk menghindari bakteri buruk yang terbawa pada terpal baru yang bisa mengancam keberlangsungan hidup lele yang kita budidaya
- Persiapan air
Setelah kolam terpal sudah dipersiapkan, isilah kolam terpal tersebut dengan air yang bersih. Endapkan air tersebut setidaknya selama satu minggu untuk menumbuhkan mikroorganisme baik pada kolam tersebut yang bisa membantu pada pertumbuhan pada lele yang akan kita budidaya. Kita bisa juga menambahkan prebiotic untuk mempercepat munculnya mikroorganisme baik di dalam kolam.
- Peralatan tambahan
Untuk mendukung pertumbuhan yang baik pada ikan lele yang kita budidayakan, kita bisa menambahkan pompa oksigen (aerator) dan ataupun mesin filter pada kolam terpal kita. Walaupun itu tidak mutlak harus ada, keberadaan aerator dan ataupun mesin filter pada kolam terpal kita bisa menjaga kondisi air menjadi lebih baik serta menambah kadar oksigen dalam air yang tentu saja baik bagi ikan lele yang kita budidayakan. Tapi kedua alat tersebut tidak mutlak harus ada karena hanya sebagai faktor pendukung saja pada budidaya ikan lele ini karena ikan lele ini adalah ikan yang tergolong kuat untuk beradaptasi di semua jenis dan kondisi air.
- Benih yang baik
Setelah mempersiapkan kolam dan peralatan tambahannya, kita berlanjut pada persiapan benih. Pilihlah benih ikan lele yang berkualitas dan dengan ukuran yang seragam untuk mendapatkan hasil panen yang lebih maksimal. Ada Beberapa jenis lele favorit yang bisa kita budidayakan mulai dari jenis dumbo, sangkuriang, phyton hingga mutiara yang mempunyai kualitas dan keunggulannya masing-masing.
Pastikan untuk mengambil bibit dengan ukuran yangs eragam untuk mengurangi kemungkinan kanibalisme pada proses budidaya ikan lele yang kita lakukan. Pastikan untuk menyesuaikan jumlah bibit yang kita tebar dengan ukuran kolam yang kita persiapkan. Walaupun budidaya lele bisa kita lakukan dengan metode padat tebar, pastikan jumlah lelenya tidak melebihi kapasitas maksimal dari kolam yang kita punya.
Untuk pemula jumlah bibit ikan 100 ekor per meter persegi sudah cukup baik untuk memulai budidaya lele. Waktu yang tepat untuk melepas bibit ke kolam terpal kita adalah di pagi atau sore hari. Lakukan juga aklimatisasi suhu agar tidak terjadi stress dan juga syok pada benih yang akan membuat benih yang kita tebar menjadi gampang mati.
- Pakan yang tepat
Faktor penunjang lain yang sangat penting dalam berlangsungnya proses budidaya ikan lele ini adalah pakan. Walaupun ikan lele terkenal sebagai ikan pemakan segala, persiapkan pakan dengan protein yang baik untuk menunjang pertumbuhan ikan lele yang kita budidaya.
Kita bisa memberi pakan ikan lele dengan full pelet ataupun dengan selang-seling pemberian pelet dengan sisa dapur dan sisa makanan yang sudah kita bersihkan dahulu sebelum diberikan kepada ikan lele yang kita budidaya.
Kita bisa membibis terlebih dahulu pellet yang akan kita berikan agar bisa tercerna dengan lebih baik dan juga untung mengurangi kemungkinan kembung karena terlalu banyak makan. Pastikan pemberian pakan secara rutin untuk menunjang pertumbuhan ikan lele yang lebih maksimal.
- perawatan rutin
hal terpenting dari budidaya ada di perawatan rutin. Selain pemberian pakan secara rutin , kita juga harus melakukan penggantian air secara berkala untuk menjaga kualitas air dari kolam budidaya. Selain itu apabila memungkinkan, lakukan penyortiran ukuran di setiap bulannya untuk mengurangi kemungkinan kanibalisme dalam proses budidaya ikan lele di kolam terpal yang kita lakukan. Pisahkan juga apabila kita menemukan ikan yang sakit agar tidak menimbulkan kematian dalam jumlah yang besar karena terjangkit penyakit pada kolam budidaya kita. Dengan perawatan yang rutin dan baik, kita bisa memanen ikan lele yang kita budidaya setidaknya 3 bulan setelah tebar benih.
Itulah cara budidaya ikan lele di lahan terbatas dengan kolam terpal yang bisa kita lakukan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Dengan ketekunan dan juga keuletan bukan tidak mungkin kita bisa menjadi juragan lele walaupun dengan modal dan tempat yang terbatas.
Sebelum memulai usaha, penuhi pengetahuan Anda di dunia usaha melalui portal informasi infousaha.id.